Cara Budidaya Ikan Bandeng di Kolam Terpal

PupukTambak.Com - Budidaya ikan bandeng memang sangat menjanjikan, anda bisa mendapatkan keuntungan besar dari budidaya tersebut jika dilakukan dengan benar. Ikan bandeng menjadi prospek bisnis yang bagus karena banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsinya. Bukan hanya itu, alasan lain bandeng menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dikarenakan banyaknya restoran atau rumah makan yang menyediakan menu dari olahan bandeng.

Ikan bandeng merupakan ikan yang mudah untuk berkembang, jika dulu anda hanya bisa membudidayakannya melalui tambak atau keramba, saat ini anda bisa menggunakan terpal sebagai medianya. Ya, terpal yang dibentuk seperti bak mandi dapat digunakan untuk budidaya ikan dengan bahasa latinnya Chanos chanos tersebut.

Ada 4 proses yang dibutuhkan untuk budidaya bandeng di kolam terpal, berikut kami telah memberikan daftarnya sekaligus sedikit penjelasan atas proses tersebut.

1. Persiapan kolam

Karena kita akan menggunakan terpal sebagai bahan utamanya, maka anda harus menyiapkan terpal dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan lebar lahan yang anda punya. Kelebihan menggunakan terpal sebagai kolam memang lebih praktis dan murah jika dibandingkan dengan tanah atau tembok. Karena alasan inilah saat ini banyak orang yang menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya ikan bandeng.

Membuat kolam juga tidak harus sembarangan jika anda menginginkan kualitas bandeng yang super dan rasa yang enak. Berikut adalah langkah yang harus dipersiapkan:

• Siapkan terpal sesuai dengan ukuran luas tanah, dan pastikan terbebas dari bakteri.
• Pilih lokasi yang jauh dari area perindustrian.
• Tempatkan kolam pada daerah sumber air agar mempermudah proses pergantian air.
• Atur pH 7 – 8 dan suhu sekitar 26 – 32 derajat celsius.
• Isi kolam dengan air bersih dan biarkan selama 3 – 4 hari untuk menghilangkan zat kimia yang dibawa oleh terpal.
• Bersihkan kolam sehingga tidak ada air sedikitpun didalamnya.
• Isi kolam dengan air bersih setinggi 50 – 60 cm.
• Biarkan dulu selama 3 hari, kemudian anda bisa menabur benih bandeng disana.

2. Persiapan Benih Bandeng

Sama halnya dengan menggunakan media lain, persiapan benih bandeng juga harus dilakukan secara teliti. Pastikan nener memiliki ukuran yang sama, aktif geraknya dan tidak carat. Setelah itu, anda lakukan cara penebaran benih berikut ini:

• Anda apungkan kantong yang berisi nener diatas air kolam terpal tersebut pada sore hari.
• Tunggu sekitar 18 menit sebelum anda membuka kantongnya. Hal ini bertujuan agar nener melakukan adaptasi terlebih dahulu.
• Buka kantong plastik tersebut, biarkan benih keluar dengan sendirinya, jangan dipaksakan jika tidak ingin nener mengalami stress.
• Dari sini anda harus dapat memperkirakan berapa banyak benih yang harus ditebar dengan lebar kolam yang dimiliki.

3. Proses Perawatan

Masuk pada bagian yang terbilang sulit dan harus rutin dilakukan. Beberapa perawatan penting yang harus menjadi perhatian utama adalah:

· Mengecek Kondisi Air

Karena sirkulasi yang terbatas, air akan mudah menjadi keruh. Jika hal ini sudah terjadi, segera lakukan pergantian.

· Pencegahan Penyakit

Penyakit pada budidaya ikan, jenis apapun itu, dapat dengan mudah menular. Untuk itu sebaiknya anda melakukan pencegahan dengan melakukan observasi secara rutin. Apabila ada salah satu yang sudah terinfeksi penyakit, segera lakukan langkah karantina.

· Memberi Pakan

Berikan makanan sehari 2 kali dengan menebarkan pada salah satu sudut, sehingga bandeng akan berkumpul pada satu titik. Hal ini memungkinkan agar bandeng mendapatkan jatah makan yang sama.

4. Proses Panen

Pada umumnya, panen yang baik adalah sekitar 5 sampai 6 terhitung dari awal proses penebaran bibit bandeng. Dengan waktu tersebut, kemungkinan bobot bandeng sudah ideal dan layak untuk dikonsumsi.

Apakah anda siap untuk budidaya ikan bandeng di kolam terpal? Jangan sampai melewatkan tips yang kami berikan diatas ya!