Site icon Pupuk Tambak Organik Nusantara

Cara Pemupukan Tambak Udang

PupukTambak - Dalam budidaya udang, cara pemupukan tambak udang yang baik dan benar merupakan salah satu kunci penting dalam keberhasilan budidaya. Banyak sekali teknis teknis budidaya udang yang bisa sebagai contoh/pedoman cara pengolahan lahan tambak. Teknis pengolahan ini haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan tambak tempat anda berada.

Manfaat Pengolahan Tambak

Pengolahan tambak merupakan pondasi keberhasilan dari budidaya udang baik udang biasa atau udang windu. Ibarat tanaman yang lahannya harus diolah dulu sebelum tanam, maka tambak pun juga harus melalui tahapan tahapan yang wajib dilakukan oleh pengelola tambak.

Pengolahan yang bagus akan menghasilkan panen yang bagus juga. Ini juga berlaku bagi budidaya bandeng, kepiting, dll. Manfaat pengolahan lahan tambak antara lain :

Membuang Zat Berbahaya Dari Dasar Tambak

Setiap selesai budidaya, pasti akan terdapat kotoran kotoran di dasar tambak. Kotoran kotoran ini bermacam macam asalnya. Bisa dari kotoran yang terbawa air ke tambak, kotoran ikan, sisa sia pakan, dan lain sebagainya. Jika kotoran ini tidak habis, maka bisa mengakibatkan keracunan bagi udang pada budidaya selanjutnya.

Mematikan Bibit Penyakit Yang Ada di Dasar Tambak

Sebelum pengolahan lahan, biasanya tambak harus melalui proses pengeringan dahulu beberapa hari sampai tanah benar benar kering. Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk mematikan hama penyakit yang bisa menyerang udang. Dengan membolak balik tanah, maka semua bakteri yang bisa mengganggu budidaya akan mati kena panas sinar matahari.

Memperbaiki Konstruksi Tambak

Kita tidak tahu bagaiamana kondisi lahan tambak kita. Apakah masih kuat atau perlu perbaikan. Perbaikan pondasi, pintu air, pematang tambak, dll harus juga mendapatkan perhatian. Banyak terjadi pematang banyak lubang lubang hasil dari hewan hewan seperti kepiting yang membuat rumah pada pematang tambak. Jika tidak segera dilakukan perbaikan maka akan berakibat tambak menjadi bocor. Yang laing parah adalah pematang menjadi jebol sehingga udang bisa hilanng terbawa air.

Jenis Pupuk Untuk Pemupukan Tambak

Jenis dan macam pupuk sangat berpengaruh juga bagi keberhasilan budidaya tambak udang. Cara pemupukan tambak akan berhasil dengan baik jika didukung oleh kualitas dan jenis pupuk yang digunakan.

Berikut ini adalah beberapa jenis pupuk yang digunakan dalam pengolahan lahan tambak sebelum budidaya dimulai.

1. Pupuk Kimia

Pupuk yang paling banyak digunakan dalam budidaya tambak udang antar laian Urea, NPK, TSP. Masing masing pupuk mempunyai peran masing masing bagi kesuburan tambak udang nantinya. Menurut Lembaga Informasi Pertanian dosis penggunaan pupuk kimia yang baik untuk tambak udang adalah Urea 50 kg, TSP 75 kg untuk luas tambak 1 hektar.

Jenis dan Manfaat Pupuk Kimia Untuk Tambak

Pupuk Urea

Penggunaan pupuk urea pada saat pengolahan lahan bermanfaat untuk menumbuhkan algae. Salah satu syarat wajib supaya tambak sehat adalah air tambak harus terbebas dari zat besi dan mangan. Peranan mikro-alga sangat bermanfaat untuk mereduksi zat besi dan zat mangan dalam air tambak.

Pupuk TSP

Pupuk TSP (Triple Super Phosphat) atau banyak orang yang menyebut pupuk SP-36. Dalam pemupukan tambak udang berperan untuk mmenumbuhkan phytoplankton untuk memacu perkembangan zooplankton sebagai pakan alami dari benih udang nantinya.

2. Pupuk Organik

Dalam budidaya udang, penggunaan pupuk organik juga sangat bermanfaat bagi keberhasilan budidaya. Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sangat bermanfaat untuk pertumbuhan plangton. Selain untuk menumbuhkan plankton, penggunaan pupuk organik juga akan membuat kondisi air menjadi lebih sehat.

Pengolahan Lahan Tambak

Cara pengolahan lahan tambak harus secara berurutan. Adapun ururtan pengolahan lahan tambak antara lain :

1. Pengeringan

Keringkan lahan tambak setelah panen selesai. Lakukan pengeringan lahan sekitar satu minggu sampai tanah pada dasar tambak kering total dan retak retak. Buang endapan lumpur pada dasar tambak sekaligus perbaiki konstruksi tambak yang rusak. Cek juga kondisi pintu air supaya aliran air tidak terganggu.

Jemur kembali sekitar 3 hari kemudian lakukan pembajakan lahan. Pembajakan ini berfungsi supaya udara bisa masuk kedalam tanah dan gas gas berbahaya yang terperangkap dalam tanah bisa terbuang keluar.

2. Pengapuran

Tujuan pengapuran adalah untuk menaikkan ph dasar tambak menjadi 6,5 – 7. Karena jika ph tanah rendah atau di bawah normal maka akan memberikan efek negatif bagi pertumbuhan udang.

Pengapuran dilakukan dengan cara menaburkan kapur langsung ke permukaan tanah dasar tambak. Kemudian lahan dibajak supaya kapur tercampur dengan tanah. Dosis kapur harus sesuai dengan keadaan/kondisi kemasaman lahan.

3 Pemupukan Lahan Tambak

Pemupukan akan lebih bagus ketika kondisi tanah masin sedikit basah. Taburkan pupuk organik dan kimia secara merata kelahan dan biarkan selama seminggu. Ini supaya pupuk bisa menyatu dengan tanah secara optimal.

Tujuan pemberian pupuk organik adalah untuk memperbaik kondisi struktur tanah pada dasar tambak. Penggunaan pupuk kimia yang terlalu banyak dan jangka panjang sangat berpengaruh bagi kesuburan lahan. Bakteri dalam pupuk organik juga bermanfaat untuk membantu menguraikan sisa sisa bahan organik yang tertinggal dalam dasar lahan tambak dan menjadikan tanah dalam kondisi yang sangat bagus.

Demikian artikel yang membahas tentang cara pemupukan tambak udang. Nantikan artikel artikel kami selanjutnya yang membahas seputar budidaya udang dan bandeng. Salam Tambak Nusantara..

Exit mobile version