PupukTambak.com - Bagi Anda yang sedang budidaya udang vaname, ada cukup banyak hal penting yang harus diperhatikan. Salah satu hal penting yang tak boleh luput dari perhatian Anda adalah hama udang vaname.
Jika dibiarkan, udang yang Anda budidayakan akan cepat mati dan tidak bisa berkembang karena kalah dari hama yang tumbuh di kolam. Pemupukan dan vitamin juga diperlukan untuk membuat udang lebih cepat tumbuh.
Mengenai apa saja jenis hama udang vaname yang sangat berkemungkinan menyerang dan Anda harus tahu, berikut informasinya!
Jenis Hama Udang Vaname
1. Hama Predator
Jenis hama udang vaname yang satu ini dapat memangsa udang sehingga mengurangi jumlah stok udang yang dibudidayakan. Biasanya udang yang berumur 1 – 2 bulan atau menjelang panen akan rentan diserang ham aini.
Beberapa jenis hama predator yang dapat menyerang dan memangsa populasi udang yang dibudidayakan seperti ikan, reptil, krustasea, dan lainnya.
2. Hama Kompetitor atau Penyaing
Ketika udang vaname dibudidayakan, dalam kolam tambak yang sama biasanya juga akan hidup udang liar. Nah, udang liar ini dikategorikan sebagai jenis hama kompetitor yang akan berusaha menyaingi kebutuhan makan, oksigen dan ruang hidup hama vaname yang sedang dibudidayakan.
Akibatnya udang vaname yang dibudidayakan akan merasa terhimpit dan sesak. Beberapa jenis udang liar yang bisa menjadi kompetitor udang vaname di antaranya seperti udang mysid, udang putih, dan juga udang api – api.
Selain dari golongan udang liar, kompetitor juga bisa berasal dari ikan yang hidup dalam tambak yang sama. Ikan tersebut terkadang muncul begitu saja seperti ikan mullet, nila, kepala timah, belanak, mujair, kipper dan sejenisnya.
Ada juga kelompok siput, cacing polychatea dan larva chironomid yang juga dapat mengancam udang vaname di dalam tambak. Hama – hama tak terkendali ini juga perlu diperhatikan secara continuous agar tidak sampai tumbuh besar dan menghancurkan hajat hidup udang yang sedang dibudidayakan.
3. Hama Perusak atau Pengganggu
Hama perusak merupakan sebuah hama destruktif yang dapat menghancurkan sarana tambak dengan membuat sebuah lubang sehingga nantinya akan timbul kebocoran pematang. Papan pengukur tinggi air juga bisa hancur karena hama ini.
Salah satu jenis hama yang berpotensi menjadi hama perusak atau pengganggu yaitu keong cherithid. Jenis keong ini sebenarnya bermanfaat bagi tambak. Akan tetapi jika jumlahnya berlebih dapat menghancurkan dasar tambak.
Tanah yang hancur dan kemudian disertai munculnya klekap dapat berakibat terhadap kemunculan gas sulfida yang dilepaskan dari dasar tambak. Nah, gas ini nantinya akan mencemari air. Akibatnya volume air menjadi sulit dipertahankan, hama lainnya masuk dan udang bisa hilang karena berusaha melarikan diri dari tambak.
Lantas agar tambak tidak terserang hama, bagaimana cara pencegahan dan penanganan hama yang tepat?
Ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mencegah dan menangani hama udang vaname yang dibudidayakan di kolam tambak di antaranya :
- Pengeringan dasar lahan
- Penyediaan bahan kimia
- Penggunaan saponin
- Pemasangan filter saluran masuk air
- Perbaikan kondisi tanah
- Menutup genangan pada kolam
- Menyebar obat hama
- Memberikan pupuk yang tepat di kolam tambak
Pupuk dapat meningkatkan mineral di dalam tambak sehingga udang bisa lebih cepat besar dan tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan hama. Pupuk TON Nasa menjadi jenis pupuk yang sangat direkomendasikan untuk Anda yang memelihara udang vaname.
Dimana Anda bisa mendapatkan pupuk TON Nasa?
Sekarang, Anda sudah berada di website yang tepat. Di Sini Anda bisa dapatkan pupuk TON Nasa untuk kepentingan budidaya udang vaname. Anda bisa langsung klik Di Sini dan hubungi tim kami sekarang juga!
Dapatkan harga terjangkau juga yang pastinya membuat Anda jadi lebih hemat.